Selasa, 03 September 2013

Istilah Medis dan Instrumen Kesehatan



1.       Sikatriks (luka/kunat)
Penonjolan kulit akibat penumpukan jaringan fibrosa sebagai pengganti kolagen normal.

2.       Ikterus
Perubahan warna kulit , skrela mata atau jaringan lainnya (membrane mukosa) yang menjadi kuning akibat pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah.

3.       Jaundice
Perubahan warna menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah dan pewarnaan keseluruh tubuh.

4.       Ulkus (ulcer)
Defek yang mengenai seluruh epidermis dan melebihi membrane basalis, bahkan mungkin sampai dermis / subkutis, sehingga pada penyembuhannya meninggalkan sikatriks. Contoh : ulkus ststis & ulkus tropikum.

5.       Stomatitis (sariawan)
Benjolan yang timbul di rongga mulut.

6.       Varicella (chicken fox / cacar)
Sering disebut penyakit “baik” yang hanya menyerang sekali seumur hidup.

7.       Bronchitis
Broncus : saluran udara ke paru-paru
Chitis : peradangan (proses infeksi)
Jadi bronchitis adalah peradangan (proses infeksi) broncus.
Penyebab bronchitis bias disebabkan karena virus, bakteri / mikroorganisme yang menyerupai bekteri.
Bronchitis akut = kurang dari 6 bulan
Bronchitis kronis = lebih dari 6 bulan.

8.       Osteoporosis
Terjadinya penurunan massa tulang / pengurangan jaringan tulang terutama pada tulang sponglosa.
Osteoblas = proses pembentukan tulang
Osteoklas = proses pengeroposan tulang

9.       Osteomyielitis
Merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan tulang ( sum-sum tulang sampai dengan tulang rawan).

10.    Gastritis (mag)
Infeksi pada gaster (lambung), disababkan karena banyaknya asam didaerah gaster.

11.    Gastro intritis (diare)

INSTRUMEN KESEHATAN
1.       Bak instrumen
Berfungsi untuk menyimpan instrument (alat-alat) yang telah disterilkan.

2.       Kom
Berfungsi sebagai wadah cairan antiseptic pada saat perawatan luka. Sifatnya steril.

3.       Nerbeken / bengkok / piala ginjal
Berfungsi sebagai tempat sampah sementara pada saat melakukan tindakan. Sifatnya cukup dengan dibersihkan

4.       Pinset cerugis (bergerigi)
Berfungsi sebagai penjepit pada saat melakukan perawatan, pembalutan (dressing) luka.

5.       Pinset anatomis
Berfungsi sebagai penjepit pada saat dressing luka.

6.       Gunting jaringan lurus dan bengkok
Berfungsi untuk memotong jaringan, digunakan pada saat terjadi luka.

7.       Klem arteri
Berfungsi menjepit pembuluh arteri pada saat perawatan luka . karena pembuluh arteri bersifat mengucur pada saat perawatan luka.

8.       Gunting verban,
 berfungsi untuk menggunting verban

9.       Tromol & kassa
Tromol berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan kassa pada saat dan sudah di sterilkan.
Kassa berfungsi sebagaipembalut untuk menutup area luka.

10.    Skaple handle & surgical blade (vistury)
Berfungsi untuk memotong jaringan dan insisi pada area luka, digunakan untuk membuat lukan baru.
Scaple handle (ganggang) bias digunakan kembali, sedangkan surgical blade (mata Pisau) setelah dipakai tidak dapat digunakan kembali.

11.    Handscone ( sarung tangan)
_ handscone steril biasanya dipakai diruang bedah / operasi
_ handscone bersih biasa digunakan untuk menyuntik, dll

12.    Spuit (suntikan),
neddle (jarum sutik)

13.    Korentang
Berfungsi untuk mengambil instrument dari wadah / tempat steril.

14.    Nalt fuder
Berfungsi sebagai penjepit / klem jarum heading (hamper sama dgn klem arteri tetapi ujungnya lebih pendek)
_jarum heading kulit ujungnya berbentuk segitiga
_jarum heading otot / daging ujungnya berbentuk bulat.

15.    Tongue spatel metal
Berfungsi untuk membantu membuka mulut pada saat pemeriksaan kesehatan fisik.

16.    Ambubag
Berfungsi untuk resusitasi (memberikan nafas) pada saat klien mengalami apnea (gagal nafas).

17.    Otoskope (otoscope)
Berfungsi untuk memeriksa telinga bagian tengah.

18.    Spigmomanometer aneroik & air raksa
Berfungsi untuk mengukur tekanan darah.

19.    Stetoskop
Berfungsi untuk mendengarkan suara nafas, bunyi jantung, bising usus. Stetoskop yang ujungnya besar disebut membrane, dan yang ujungnya kecil disebut bel.

20.    Nebulizer
Berfungsi untuk memberikan obat melalui pernafasan dengan cara membuka brocus.

21.    Reflek  hammer
Berfungsi untuk memeriksa saraf

22.    Garpu tala
Berfungsi untuk memeriksa pendengaran.

23.    H B sahli
Berfungsi untuk memeriksa kadar hemoglobin didalam darah. Contoh : anemia, disebabkan karena kadar hemoglobin (HB) didalam darahnyakurang.
Normal : laki-laki = 12-15 mg, perempuan = 12-13 mg

24.    Forcep
Untuk membantu proses persalinan, menarik kepala bayi.

25.    Gunting episiotomy
Untuk melebarkan jalan lahir pada saat persalinan.

26.    ½ kocher
Berfungsi untuk memecah ketuban.

27.    Gunting tali pusat
Berfungsi untuk menggunting tali pusat.

28.    Fundoskopi (inec)
Untuk mendengarkan denyut jantung janin (DJJ)

29.    Pelvi metri
Berbentuk seperti jangka, berfungsi untuk mengukur panggul bagian dalam.

30.    WWZ ( water warm zeal)
Untuk memberikan kompres panas kering

31.    Kirbat es
Untuk kompres dingin kering.

32.    Urinal
Merupakan alat untuk membantu miksi (BAK) pada laki-laki
Tujuannya :
_ membantu klien dalam upaya memenuhi kebutuhan eliminasinya
_ mengurangi pergerakan klien
_ mengetahui kelainan urine secara langsung

33.    Pispot
Untuk membantu miksi pada perempuan, tujuannya sama dengan urinal.

34.    Termometer axial
Pengukur suhu tubuh, diletakkan dibawah ketiak

35.    Termometer oral
Pengukur suhu tubuh, diletakkan di bawah lidah

36.    Termometer rectal
Pengukur suhu tubuh, diletakkan di anus

37.    Catgut cronic
Benang jahit untuk bagian luar

38.    Infuse set
Untuk membantu mengantarkan cairan / sari-sari makanan kepada pasien.

39.    Blood set
Untuk transfusi darah, bedanya dengan infuse set yaitu blood set memiliki saringan sedang inhus set tidak.

40.    Surflo (albu cat)
Digunakan sebelum memasang infuse set

41.    Urine kateter
42.    Urine bag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar