Pendahuluan
Paradigma atau cara pandang seseorang
terhadap objek berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan suatu
tindakan, begitu juga dalam kebidanan, paradigma seorang bidan sangat
mempengaruhi pengambilan keputusan dan tindakan seorang bidan. Paradigam
kebidanan sangat penting untuk diketahui agar para bidan mempunyai pandangan
yang sama terhadap individu dan lingkungan yang akan dihadapainya.
Uraian Materi
1.
Pengertian
Paradigma adalah cara pandang
seseorang terhadap suatu objek. Dikaitkan dengan kebidanan, Paradigma kebidanan
adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
Perlu diketahui bahawa
keberhasilan pelayanan kebidanan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan
keterampilan bidan serta cara pandang bidan dalam kiatan atau hubungan timbal
balik antara manusia.
2.
Komponen
Paradigma Kebidanan
a.
Wanita
Seorang bidan harus mempunyai
pandangan bahwa seorang wanita adalah seorang manusia, sedangkan manusia adalah
makhluk bio – psiko – cultural – spiritual yang utuh dan unik.
·
Bio
artinya wanita adalah makhluk biologis yang memerlukan kebutuhan sesuai dengan
tingkat perkembangannya untuk kelangsungan hidup.
·
Psiko
artinya wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalam setiap memberikan
pelayanan.
·
Sosio
artinya wanita adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan orang lain dan
membutuhkan orang lain.
·
Kultural
artinya wanita adalah makhluk yang berbudaya atau memiliki kebiasaan –
kebiasaan tertentu.
·
Spiritual
artinya wanita adalah makhluk yang secara fitrah akan selalu membutuhkan tuhan
sebagai sandaran.
·
Utuh
artinya pandangan kita kepada seorang wanita sebagai makhluk bio – psiko –
sosio – cultural dan spiritual etrsebut harus dipandang secara menyeluruh,
tidak bias hanya dipandang dari segi biologisnya saja, atau psikologisnya saja
karena sisi tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
·
Unik
artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik
dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.
Selain itu bidan harus punya
pandangan bahwa wanita khususnya ibu adalah seorang yang akan melahirkan
penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat
jasmani dan rohani serta social sangat diperlukan. Wanita juga seorang pendidik
pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh
keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalam keluarga. Para
wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan
keluarga.
b.
Lingkungan
Yang disebut lingkungan
adalah semua yang ada di lingkungan dan terlibat dalam interaksi individu pada
waktu melakukan aktivitasnya.
Bidan harus berpandangan bahwa lingkungan
yang ada disekitar manusia khususnya wanita sangat berpengaruh terhadap
kesehatan reproduksi baik lingkungan fisik, lingkungan psiko social, lingkungan
biologis dan lingkungan budaya.
n Yang termasuk
lingkungan fisik adalah Tempat tinggal,
kendaraan dll
n Lingkungan
Psiko sosial : Keluarga, kelompok, masyarakat
n Lingkungan
Biologi : Hewan dan Tumbuh-tumbuhan
n Lingkungan
Budaya
c.
Perilaku
Perilaku merupakan hasil dari
berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan ligkungannya, yang terwujud
dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku manusia ini bersifat
holistic atau menyeluruh.
Bidan harus punya pandangan
bahwa perilaku ibu akan mempengaruhi kehamilan, perilaku ibu dalam mencari
pertolongan persalinan yang akan berpengaruh pada kesejahteraan ibu dan janin
yang dilahirkan. Demikian pula perilaku ibu pada masa nifas akan mempengaruhi
kesehatan ibu dan bayinya.
d.
Keturunan
Bidan harus berpandangan
bahwa kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang
sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Hal ini menyangkut kesiapan wanita
sebelum perkawinan, masa kehamilan, masa kelahiran dan masa nifas.
Walaupun kehamilan, kelahiran dan nifas adalah proses fisiologis namun bisa
ditangani secara akurat dan benar, keadaan fisiologis akan menjadi patologis.
Hal ini akan berpengaruh dengan bayi yang dilahirkannya. Oleh karena itu
layanan pra perkawinan, kehamilan, kelahiran dan nifas adalah sangat penting
dan mempunyai keterkaitan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan.
e.
Pelayanan
Kebidanan
Pelayanan kebidanan merupakan
layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikannya
dengan maksud meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mencapai
keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Pelayanan kebidanan juga disebutkan sebagai
keseluruhan tugas yang menjadi tanggungjawab praktik bidan dalam system
pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam
rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, dengan sasaran : individu, keluarga dan masyarakat,
yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.
Layanan kebidanan
dapat dibedakan menjadi :
n Layanan Kebidanan
Primer
Layanan yang
menjadi tanggung jawab langsung bidan, misalnya : Pemeriksaan Kehamilan normal,
pemberian imunisasi, dll
n Layanan Kebidanan
Kolaborasi :
Layanan dengan
bidan sebagai tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai
salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kebidanan
Contoh : Bidan turut dalam penanganan bulin di RS
n Layanan Kebidanan
Rujukan
Layanan yang dilakukan
oleh bidan dalam rangka pelimpahan penanganan pasien ke sistem pelayanan yang
lebih tinggi atau sebaliknya. Contoh pasien melahirkan dengan perdarahan di
kirim ke RS.
3.
Manfaat
Paradigma Kebidanan Dalam Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan adalah penerapan
fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan
pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan
ibu pada masa hamil, masa bersalin, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
berencana.
Paradigma
kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan antara lain :
a.
Manfaat
Bagi Bidan
·
Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien
·
Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien
·
Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan
yang berkualitas sesuai dengan kondisi klien
b.
Manfaat
Bagi Pasien
·
Membantu
klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan kebidanan
·
Membantu
klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu yang
bertanggungjawab atas kesehatannya
·
Meningkatkan
perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak
Kesimpulan
v Paradigma kebidanan adalah cara pandang
bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
v Komponen dalam pelayanan kebidanan adalah
wanita, lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan.
v Bidan harus mempunyai paradigma bahwa
wanita adalah makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang utuh dan unik.
v Bidan harus mempunyai paradigma bahwa
lingkungan yang ada disekitar manusia khususnya wanita sangat berpengaruh terhadap
kesehatan reproduksi.
v Bidan harus mempunyai paradigma bahwa
perilaku manusia khususnya wanita sangat berpengaruh terhadap kesehatan
reproduksi.
v Bidan harus mempunyai paradigma bahwa
kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh keturunan, sehingga perlu
persiapan pada masa pra perkawinan, pra kehamilan, kehamilan dan melahirkan.
v Paradigma kebidanan yang tepat akan
bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar