Ujud artinya ada mustahil ia tidak wajib, Allah ta’ala itu ada
mustahil tidak ada, tandanya Allah ta’ala itu ada baharu alam sekaliannya.
Kidam artinya sedia mustahil ia baharu wajib Allah ta’ala itu sedia
mustahil ia baharu tandanya Allah ta’ala itu sedia baharu alam sekaliannya.
Baqa
artinya kekal mustahil ia binasa wajib Allah ta’la itu kekal mustahil ia binasa
tandanya Allah ta’ala itu kekal baharu alam sekaliannya.
Muhala patuhu lil hawadis artinya bersalah bagi yang baharulawannya
bersamaan wajib Allah ta’ala itu bersalahan mustahil ia bersamaan tandanya
Allah ta’ala itu bersalahan baharu alam sekalianya
Qiamuhu ta’ala binafsih artinya Allah ta’ala itu berdiri dengan
sendirinya lawannya berdiri bagi lainnya, wajib Allah ta’ala itu berdiri dengan
sendirinya baharu alam sekaliannya.
Wahdaniat artinya Esa satu lawannya dua, wajib Allah ta’ala satu
mustahil ia dua tandanya Allah ta’ala Esa baharu alam sekaliannya.
Kodrat artinya kuasa lawannya lemah, wajib Allah ta’ala itu kuasa
mustahil ia lemah tandanya Allah ta’alaitu kuasa baharu alam sekaliannya.
Iradat artinya berkehendak lawannya benci, Allah ta’ala itu
berkehendak mustahil ia benci tandanya Allah ta’ala itu berkehendak baharu alam
sekaliannya.
Ilmu artinya tahu lawannya bodoh, wajib Allah ta’alaitu tahu
mustahil nia bodoh tandanya Allah ta’ala itu tahu baharu alam sekaliannya.
Hayat artinya hidip lawannya mati, wajib Allah ta’ala itu hidup
mustahil ia mati tandanya Allah ta’ala itu hidup baharu alam sekaliannya.
Sama
artinya mendengar lawannya tuli , wajib Allah ta’ala itu mendengar nustahil ia
tuli tandanya baharu alam sekaliannya.
Basar artinya melihat lawannya buta, wajib Allah ta’ala itu melihat
mustahil ia buta tandanya Allah ta’ala itu melihat baharu alam sekaliannya.
Kalam artinya berkata-kata lawannya bisu, wajib Allah ta’ala itu
berkata-kata mustahil ia bisu tandanya Allah ta’ala berkata-kata baharu alam
sekaliannya.
Kadirun artinya yang kuasa lawannya yang lemah wajib Allah ta’ala
yang kuasa mustahil ia yang lemah tandanya baharu alam sekaliannya.
Muridun artinya yang berkehendak lawannya yang benci wajib Allah
ta’ala itu yang berkehendak mustahil ia yang benci tandanya Allah ta’ala itu
berkehendak baharu alam sekaliannya.
Alimun artinya yang tuhu lawannya yang bodoh, wajib Allah ta’ala itu
yang tahu mustahil yang bodoh tandanya Allah ta’ala itu yang tahu baharu alam
sekliannya.
Haiyun artinya yang hidup lawanya yang mati wajib Allah ta’ala itu
yang hidup mustahil yang mati tandanya Allah ta’la itu yang hidup baharu alam
sekaliannya.
Sami’un artinya yang mendengar lawannya yang tuli, wajib Allah ta’ala
itu yang mendengar mustahil ia yang tuli tandanya Allah ta’ala itu yang
mendengar baharu alam sekaliannya.
Basirun artinya yang melihat lawannya yang buta wajib Allah ta’ala
itu yang melihat mustahil ia yang buta tandanya Allah ta’ala itu yang melihat
baharu alam sekaliannya.
Muttakalimun artinya yang berkata-kata lawannya yang bisu
wajib Allah ta’ala itu yang berkata-kata mustahil ia yang bisu tandanya Allah
ta’ala itu yang berkata-kata baharu alam sekaliannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar