Biomekanika adalah
suatu bidang kajian dalam Ergonomi yang berhubungan dengan mekanisme pergerakan
tubuh dalam melakukan suatu pekerjaan/aktivitas.
a. Franklin
& Nordin (1980) mendefinisikan biomekanika sebagai berikut : Biomekanika menggunakan
konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian
tubuh manusia dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktifitas
sehari-hari.
b.
Chaffin (1991) membuat istilah
biomekanika kerja (Occupational Biomechanic) yang didefinisikan sebagai berikut
: Biomekanika kerja adalah studi mengenai interaksi pekerja dengan peralatan,
mesin dan material, sehingga pekerja dapat meningkatkan performansinya dan di
sisi lain dapat meminimalkan resiko cedera kerja (muskuloskeletal).
c. Biomekanika
didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan
ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan
hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika
dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan
dan sistem dalam biologi dan kedokteran.
d. Filosof
Yunani Aristotle (384-322 SM) adalah orang yang pertama kali melakukan studi
secara sistematik terhadap gerakan tubuh manusia. Banyak prinsip yang
mendeskripsikan aksi dan karakteristik geometri dari otot. Walaupun penemuan
Aristotle untuk menerangkan gerakan banyak mengandung kontradiksi, usaha awal
yang telah ia rintis menjadi pondasi bagi studi berikutnya seperti Galen
(131-201), Galileo (1564-1643), Borelli (1608-1679), Newton (1642-1727), dan
Marey (1830-1904).
Studi dari para filosof
dan ilmuwan tersebut telah mengakibatkan kita bisa membuktikan bahwa gerakan
tubuh manusia merupakan konsekuensi dari interkasi antara otot dan gaya yang
diakibatkan oleh lingkungan sekitar tubuh manusia. Seperi yang ditulis oleh
Aristotle bahwa binatang yang berjalan membuat posisisnya berubah dengan menekan
apa yang ada dibawahnya.
Dengan demikian gerak
tubuh merupakan sebuah system biologis yang dapat diakui sebagai hasil
interaksi system biologis dengan lingkungan sekelilingnya. Interaksi ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
·
Stuktur dari lingkunngan (bentuk dan
stabilitas).
·
Medan dari gaya (arah relatif terhadap
gravitasi, kecepatan gerakan).
·
Stuktur dari sistem (susunan tulang,
aktifitas otot, sususan segment dari tubuh, ukuran, integrasi motorik yang dibutuhkan
untuk mendukung postur).
·
Peranan dari keadaan psikologis (level
keatifan, motivasi).
·
Bentuk gerakan yang akan dikerjakan
(kerangka dari organisasi dari gerakan).
PEMODELAN
Dibutuhkan
asumsi-asumsi tertentu untuk membuat penyederhanaan dari sebuah sistem yang
kompleks sehingga penyelesaian analitis bisa dicapai. Sebuah model yang lengkap
memperhitungkan efek-efek dari keseluruhan bagian penyususn sistem secara
detail. Akan tetapi model yang lengkap dan detail sulit diwujudkan dan bila
dapat akan sulit menghasilkan solusi dari masalah yang akan diselesaikan. Tidak
selalu mungkin untuk memodelkan system secara lengkap dan bahkan kadang-kadang
tidak perlu untuk menyertakan setiap detail dari sistem dalam analisis. Sebagai
contoh adalah pada hampir semua gerakan tubuh manusia, banyak kelompok otot
(muscle) yang terlibat untuk menggerakkan organ-organ tubuh. Akan tetapi untuk
keperluan analisis gaya yang terlibat pada sendi dan otot pada suatu gerakan
tertentu, pendekatan yang terbaik adalah dengan memprediksi kelompok otot yang
mana yang paling aktif dan mengabaikan kelompok otot-otot yang lain.
Pemodelan
gerakan tubuh manusia dapat digolongkan berdasarkan pendekatan yang diambil. Pendekatan
teori yang menggunakan basis pengetahuan dalam bidang fisiologi, mekanika, dan
robotika untuk merancang persamaan matematika yang mengekspresikan gerakan
tubuh manusia.
Selanjutnya
dapat dipelajari dengan simulasi menggunakan model tersebut dan hasilnya
dibandingkan dengan data asli yang diukur dari manusia.
Pengukuran gaya secara langsung untuk mendapatkan model yang representatif menggambarkan hibungan antar variabel dalam gerakan tubuh manusia.
Kedua pendekatan ini akan bertemu, utamanya bila sebuah studi gerakan tubuh manusia diarahkan pada aplikasi tertentu, misalnya analysa patologi maupun rehabilitasi dari suatu kelumpuhan tertentu.
Pengukuran gaya secara langsung untuk mendapatkan model yang representatif menggambarkan hibungan antar variabel dalam gerakan tubuh manusia.
Kedua pendekatan ini akan bertemu, utamanya bila sebuah studi gerakan tubuh manusia diarahkan pada aplikasi tertentu, misalnya analysa patologi maupun rehabilitasi dari suatu kelumpuhan tertentu.
1PENDAHULUAN
Penggunaan
Fisika di Kesehatan :
·
Faal Fisika : untuk menentukan fungsi
tubuh meliputi kesehatan dan penyakit.
·
Pengetahuan tentang benda yang digunakan
dalam kesehatan seperti alat ultrasonik, laser, radiasi, dan sebagainya.
2PENGUKURAN
Fisika maupun disiplin ilmu lain pengukuran
kwantitas merupakan dasar utama.Dalam pengukuran ini akan dicari korelasi atau
interpretasi dan sering pula diadakan perbandingan dengan prediksi teoritis.
2.1.PROSES
PENGUKURAN
a. Proses
pengukuran pengulangan
Pada proses ini
biasanya melibatkan sejumlah pengulangan perdetik,permenit,perjam dan
sebagainya.
b. Proses
pengukuran yang tidak ulang
Proses pengukuran ini
hanya dilakukan sekali terhadap individu.
2.2.FAAL
POSITIF DAN FAAL NEGATIF
Ø Faal
Positif
Error yang terjadi dimana
penderita dinyatakan menderita suatu penyakit padahal tidak.
Ø Faal
negatif
Error yang terjadi
dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal menderita suatu penyakit.
Untuk menghindari atau
mengurangi faal positif dan faal negatif :
1. Dalam pengambilan
pengukuran
2. Pengulangan
pengukuran
3. Penggunaan alat yang
dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap
alat.
3HUKUM
DASAR DALAM BIOMEKANIKA
Dasar
dari prinsip kerja Biomekanika adalah Hukum Newton yang terdiri dari :
a. Hukum
I Newton
Bunyi Hukum I
Newton : Selama jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (ΣF
= 0) maka benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak secara lurus beraturan
(Kecepatannya konstan).Konsep dari hukum ini dikenal dengan kelembaman (Inersia) yaitu sifat suatu benda untuk cenderung mempertahankan kedudukannya.
Benda yang diam cenderung untuk diam dan benda yang bergerak cenderung untuk
terus bergerak.
Contoh :
Ketika tubuh dalam keadaan istirahat
semua otot dan organ lain juga dalam keadaan relaks. Maka ketika kita akan
menggerakkannya harus dimulai dari perlahan lahan ( perlu pemenasan ).Jika
secara tiba-tiba digerakkan maka kemungkinan akan mengakibatkan cedera pada
organ tersebut.
b. Hukum
II Newton
Jika sebuah
benda diberikan gaya maka benda tersebut akan bergerak dan mengalami
Percepatan. Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan besarnya gaya
yang bekerja dan berbanding terbalik dengan besar masanya.
F = m.a
F = gaya ( newton)
m = massa ( kilogram )
a = percepatan ( meter/sekon2)
konsep
berat sama dengan gaya grafitasi berat merupakan hasil kali antara masa dengan
percepatan grafitasi ( w = mg )
Contoh :
·
Gaya otot yang diperlukan akan lebih
besar ketika mengangkat beban yang berat dibandingkan dengan ketika mengangkat
beban yang ringan.
·
ketika mendorong sebuah sebuah kereta
pasien atau kursi dorong gaya yang diperlukan lebih besar ketika mendorong
pasien yang berbadan besar dibandingkan dengan ketika mendorong pasien yang
bertubuh kecil.
c. Hukum
III Newton
Jika
sebuah benda melakukan gaya pada benda lain maka benda tersebut akan mendapatkan
balasan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Hukum ini dikenal
dengan hukum aksi dan reaksi.
Contoh :
Ketika
telapak kaki menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka tanah akan
membalas dengan memberikan gaya yang besarnya dengan arah kedepan sehingga
badan akan terdorong maju.
4GAYA
PADA TUBUH DAN DI DALAM TUBUH
Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan
pada suatu benda sehingga menyebabkan benda mengalami perubahan gerak atau
perubahan bentuk.Demikian juga pada tubuh manusia,setiap gerak pada tubuh pasti
ada suatu gaya yang bekerja.
1. Klas
pertama sistem pengumpil
Titik tumpuan terletak
di antara gaya berat dan gaya otot
2. Klas
kedua sistem pengumpil
Gaya berat di antara
titik tumpuan dan gaya otot
3. Klas
ketiga sistem pengumpil
Gaya otot terletak di antara titik
tumpuan dan gaya berat.
Keuntungan
Mekanik
Keuntungan mekanik didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya otot (M) dan gaya berat (W).
5ANALISA
GAYA DAN KEGUNAAN KLINIK
Gaya adalah konsep pokok dalam ilmu fisika.Bila kita
mendorong atau menarik suatu benda,dikatakan kita member gaya (force) pada
benda tersebut.Gaya merupakan besaran vektor (mempunyai nilai dan arah).Untuk
membahas suatu gaya,kita perlu membahas arah beraksinya,maupun besarnya,yang
merupakan pernyataan kuantitatif berapa banyak atau berapa kuat gaya tersebut
mendorong atau menarik,dalam standar satuan gaya.
a Gaya
Vertikal
Apabila
seseorang berdiri di atas suatu benda,maka orang tersebut member gaya terhadap
benda tersebut, sedangkan benda akan member gaya reaksi yang besarnya sama
dengan gaya yang diberikan orang tersebut tatapi arahnya berlawanan (hukum III
Newton: aksi = reaksi).
b Gaya
Horisontal
Gaya-gaya
yang dapat digabungkan dengan menggunakan operasional vektor.
1. Benda
di Atas Lantai Kasar Ditarik dengan Gaya Horisontal
2. Balok
di Atas Lantai Kasar Ditarik melalui Katrol oleh Benda dengan Gaya Membentuk
Sudut dengan Bidang Horisontal
3. Benda
di Atas Papan Ditarik melalui Katrol oleh benda Lain dalam Arah Vertikal ke
Bawah
Aplikasi
gaya dalam praktik klinik adalah pada mesin traksi,yaitu :
a. Traksi
leher
b. Traksi
tulang
c. Traksi
kepala
6PUSAT
MASSA
Pusat massa sebuah benda atau kelompok benda
merupakan titik di mana gaya total dapat dianggap bekerja untuk tujuan
menentukan gerak translasi benda sebagai satu kesatuan.
7PUSAT
MASSA UNTUK TUBUH MANUSIA
Jika kita memiliki sekelompok benda yang diperluas,
yang masing-masing pusat massanya diketahui,kita dapat menentukan pusat massa
kelompok tersebut.Pusat massa juga bisa berada di luar tubuh.contohnya para
atlit peloncat tinggi,posisi massa mereka sebenarnya dapat melewati bagian
bawah palang,sementara tubuh merekalewat diatasnya,yang berarti bahwa untuk suatu
laju loncatan tertentu,mereka dapat melewati palang yang lebih tinggi.Inilah
yang sebenarnya mereka coba lakukan.
8TORSI
Jarak
tegak lurus antara garis kerja sebuah gaya dan sumbu rotasi dinamakan lengan gaya tersebut atau lengan torsi. Hasil kali sebuah gaya
dengan lengannya disebut torsi
9ENERGI
POTENSIAL GRAVITASI
Suatu benda memiliki kesanggupan untuk melakukan
usaha oleh karena keadaan tempatnya. Jenis tenaga yang demikian disebut tenaga tempat atau energi potensial (Ep).
Ep = w.h
Ep =m.g.h
Keterangan
:
Ep
= energy potensial dalam joule (J)
m = massa benda
dalam kilogram (kg)
g =
percepatan gravitasi dalam m.s2
h = tinggi benda
di atas tanah dalam meter (m)
1 ENERGI
KINETIK
Setiap benda yang berada dalam
keadaan bergerak selalu memiliki kemampuan untuk melakukan usaha.Tenaga yang
dimiliki oleh benda yang bergerak disebut tenaga
gerak atau energi kinetic (Ek).
Ek
=
½ m.v2
Keterangan
:
Ek =
energy kinetic dalam joule (J)
m = massa
benda (kg)
v = kecepatan
benda (ms-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar